USULAN PENUTUPAN SITUS BERSEJARAH DI MAKKAH MENDAPAT TENTANGAN
-
-
Usulan Komisi Amar Makruf Nahi Munkar (kepolisian agama dan susila) kota Makkah untuk menutup atau menghilangkan 14 situs bersejarah yang tersebar di kota suci Islam pertama itu, tidak mendapat dukungan dari ulama terkemuka Arab Saudi, Syeikh Abdul Mohsen Al-Obaikan, dan Komisi Pariwisata dan Kepurbakalaan Arab Saudi. Bahkan tempat bersejarah itu akan dilestarikan dan dilindungi.
-
Usulan penutupan itu dengan alasan untuk mencegah terjadinyapraktik-praktik ritual keagamaan yang menyimpang dari syariaat Islam dan jatuhnya korban jiwa di ke-14 tempat bersejarah itu akibat berdesak-desakan.
-
Syeikh Al-Obaikan menilai usulan penutupan situs-situs bersejarah itu tak perlu dilakukan. Menurut dia, situs-situs arkeologi perlu tetap dipelihara untuk tujuan pendidikan.
-
“Kita tak akan pernah setuju situs-situs bersejarah itu dihancurkanhanya gara-gara ada sebagian orang yang melakukan ritual keagamaan yang menyimpang.” tegasnya.
-
Menurut dia, praktik yang mendekati syirik itu juga kerap ditemui diKa’bah dan makam Rasullullah SAW.” “Apakah kedua tempat ituharus juga dihilangkan?” cetus Syeikh Al-Obaikan. Kata dia, jalan terbaik guna mencegah terjadinya praktik-praktik yang menyimpang di situs bersejarah itu adalah setiap pengunjung perlu diingatkan dandilarang melakukan perbuatan syirik.
-
Pernyataan Syeikh Al-Obaikan itu didukung Pangeran Sultan bin Salman, ketua Komisi Pariwisata dan Kepurbakalaan Arab Saudi. Pangeran Sultan mengatakan, situs-situs bersejarah dan peninggalan masa lalu yang ada di Kerajaan Arab Saudi dilindungi oleh Raja Abdullah. “Peninggalan masa lalu dilindungi dan tak ada seorangpun di dunia ini yang dapat merobohkan, menghancurkan, atau menyentuhnya,” papar Pangeran Sultan.
-
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia, KH Ma’ruf menilai desakan penutupan ke 14 tempat bersejarah itu senagai sesuatu yangberlebihan. “Saya menilai itu sebagai ketakutan yang berlebihan. Umat Islam itu kan sudah tahu mana yang syirik dan yang tidak,” tuturnya. Menurut Ma’ruf, penguasa Makkah sebaiknya tak “membunuh” faham lain yang membolehkan pengikutnya untukmengambil berkah dari tempat-tempat suci bersejarah. Hal seperti itu, kata dia, bukanlah perbuatan syrik.
-
Konon tempat-tempat bersejarah yang diusulkan untuk ditutup atau dihilangkan itu, antara lain adalah :
-
1. Gua Hira, tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu dari Allah yang pertama kalinya melalui malaikat Jibril.
-
-
2. Maqam Ibrahim, batu bekas jejak kaki Nabi Ibrahim yang terletak di dekat Ka’bah.
-
-
3. Perpustakaan Makkah al Mukarromah (300 meter persegi), sebelah timur halaman Masjidilharam. Lokasi berdirinya bangunan perpustakaan ini, di sanalah Nabi Muhammad SWA dilahirkan.
-
-
4. Masjid Al-Bayah, tempat kaum Anshar menyatakan kesetiaankepada Nabi Muhammad SWA.
-
-
5. Masjid Jin, terletak di dekat Ma’la. Dinamakan Masjid Jin, karenapara Jin di lokasi ini bersepakat (berbai’at) mengakui nabiMuhammad SAW adalah utusan Allah dan disitu pula tempat turunnya wahyu (surat Jin). Masjid Jin ada kaitannya dengan asbabul nuzul surat jin.
-
-
6. Masjid Syajaroh (artinya: pohon), yang berlokasi tak seberapa jauh dari Masjid Jin, yaitu lokasi pohon yang pernah dipanggil olehNabi Muhammad SAW didepan para jin, pohon itu langsung tercabut dari akarnya, dan datang mendekat Nabi. Setelah itu pohon tersebutdisuruh balik ke tempat asalnya.
-
-
-
-
-
-
SUMBER:
Harian Republika.