Jakarta Satu lagi kisah kontroversial tentang Paris Hilton. Seorang teman sosialita tersebut memberi kesaksian Paris pernah menyembunyikan kokain di vaginanya.
"Itulah mengapa hal pertama yang dia lakukan adalah meminta polisi di Vegas untuk menggunakan kamar mandi," kata si teman yang memakai nama samaran Caroline kepada wartawan spesialis investigasi undercover Ian Halperin, seperti dilansir dalam situsnya ianundercover, Rabu (1/9/2010).
Paris tahu menggunakan vagina merupakan satu-satunya kesempatan untuk menyembunyikan kokain dan melepaskan diri dari penjara. "Paris tidak sebodoh yang terlihat. Dia itu salah seorang yang sangat pintar dan pandai memanipulasi orang. Dan dia bisa berpikir dengan cepat seperti yang dia lakukan di Las Vegas," kata si teman itu. Namun kali itu, Paris tidak berhasil menyembunyikan kokain tersebut. Barang haram tersebut jatuh dari tasnya, dan langsung diambil polisi.
Sang teman itu juga menyatakan Paris telah mengelabuhi petugas keamanan bandara dengan menyembunyikan obat-obatan terlarang itu di kondom dan lantas menyelipkannya ke vaginanya. "Paris sangat profesional dalam hal itu," ujar Caroline lagi.
Caroline mengaku menyayangi Paris tapi ia menilai sosialita tersebut butuh bantuan profesional untuk menghentikan pemakaian obat-obatan terlarang. "Ini waktunya bagi dia berkaca dan menyadari dia bukan lagi berumur 21 tahun," ujarnya.
Paris Hilton yang lahir di New York 17 Februari 1981 itu merupakan pewaris Hilton Hotels Corporation dan perusahaan real estate ayahnya, Richard Hilton. Ia berkali-kali harus berurusan dengan polisi. Pertama, ia ditahan pada 7 September 2006
karena kedapatan mengemudikan mobil Mercedes dalam keadaan kadar alkohol melebihi ambang batas. Ia dijatuhi hukuman percobaan 36 hari.
Pada tahun 2010 ini, Paris telah tiga kali ditangkap karena narkoba. Pada 2 Juli 2010, bintang serial 'The Simple Life' itu kepergok membawa ganja dalam tasnya ketika menyaksikan Piala Dunia di Port Elizabeth, Afrika Selatan. Kala itu rombongan Paris dan selebriti lainnya memang dikawal ketat kepolisian.
Namun tiba-tiba anjing pelacak mendekati tas Paris, ketika digeledah ditemukan ganja di dalamnya. Pada saat itu juru bicara Paris mengungkapkan bahwa semua hanya salah persepsi. Paris dibawa ke kantor polisi namun dilepaskan tidak lama kemudian.
Hanya selisih belasan hari, pada 18 Juli 2010, Paris kembali ditangkap saat berada di bandara tertutup, Kepulauan Corsica di Prancis. Petugas menemukan ganja di tas tangannya. Ia diamankan polisi, ditanya-tanyai namun juga tidak lama kemudian dibebaskan.
Bisa bebas dengan mudah sepertinya membuat Paris makin berani saja. Paris kembali ditangkap polisi untuk kasus narkoba. Polisi Las Vegas menghentikan mobil yang dikendarai Paris bersama temannya pada Jumat (27/8/2010) malam. Kala itu polisi menduga Paris tengah menghisap ganja di dalam mobil.
Mereka kemudian dibawa ke kantor polisi untuk diselidiki. Setelah di tes, dalam darah Paris menunjukkan mantan kekasih Benji Madden itu baru saja mengkonsumsi kokain. Namun lagi, lagi dan lagi, Paris bisa keluar dari tahanan dengan jaminan
sumber : DetikHot