Searching...

Golkar Sangkal Ical Bertemu Gayus di Bali...???

Seorang penonton yang mirip tersangka kasus mafia pajak, Gayus HP Tambunan (tengah) menyaksikan pertandingan antara Daniela Hantuchova melawan Yanina Wickmayer dalam Commonwealth Bank Tournament of Champions di Nusa Dua, Bali, Jumat (5/11/2010).


Foto:Agus Susanto-Kompas.com
Tribunnews.com - Senin, 8 November 2010 20:43 WIB
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ade Mayasanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Foto mirip terdakwa mafia pajak dan pencucian uang, Gayus Halomoan Tambunan, yang duduk manis saat berlangsung Tournament Commonwealth Bank of Champions di Nusa Dua, Bali, Jumat (5/11/2010) malam, memicu kabar tak sedap untukKetua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Aburizal yang disebut-sebut ikut menonton tenis ini dikabarkan bertemu dengan Gayus. Namun kabar tak sedap ini segera disangkal Anggota Fraksi Partai Golkar, Aziz Syamsuddin.

"Apa urusannya ini dibawa-bawa. Nggak ada itu," kata Aziz kepada Tribunnews.com di Jakarta, Senin (8/11/2010).

Wakil Ketua Komisi Hukum DPR RI menegaskan, Aburizal atau biasa disapa Ical ini, tidak mungkin melakukan kegiatan tersebut. "Mana mungkin, masa iya begitu," ucap Aziz penuh keheranan.

Namun demikian, Aziz mengaku, akan mendalami kabar tak sedap tersebut langsung ke Aburizal Bakrie. "Saya akan cek," imbuhnya.

Sosok pria mirip Gayus berhasil dijepret fotografer Kompas, Agus Susanto. Menurut Agus dalam pemberitaan Kompas.com, orang mirip Gayus itu terlihat tidak juga terlihat bicara dengan penonton lain di sekitarnya. Perhatiannya hanya tertuju ke lapangan, di mana petenis dunia Daniela Hantuchova sedang bertanding melawan Yanina Wickmaye.

Sebelumnya diberitakan, sehari setelah sosok mirip Gayus muncul, keberadaan Ical juga tercium wartawan. Semula wartawan tidak menyadari kehadiran Ical. Mereka baru menyadari keberadaan Ical ketika mantan Ketua KONI Agum Gumelar yang nonton tenis bersama istrinya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar, dan anaknya, Ami, memanggil-manggil Ical.

"Ical, ngapain di situ. Ke sini saja," teriak Agum. Mendengar teriakan itu, Ical akhirnya berdiri dan akan segera menuju tempat Agum dan keluarganya duduk, tetapi dicegah petugas. Aturan main di dunia tenis bagi penonton memang ketat. Tidak boleh penonton pindah tempat seenaknya. Akhirnya, Ical baru bergabung dengan Agum ketika pemain sedang beristirahat untuk melap keringat, ketika poin ganjil.(*)

Penulis: ademayasanto
Editor: Juang_Naibaho

Sumber: TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA