Cerita mengenai Wikileaks dapat dengan mudah dibongkar sebagai operasi Yahudi-Khazar. Hal tersebut terindikasikan dengan liputan secara besar-besaran di media Swedia yang dimiliki Zionis atau media yang dikendalikan Zionis secara global. Jika cerita-ceritera yang dimuat Wikileaks memang benar-benar menjadi masalah yang mengaganggu gerak maju Tata Dunia Baru – NWO, Assange akan tetap menjadi seorang blogger anonim, dengan dana sangat terbatas dan tidak diketahui, di suatu tempat di semak-semak Australia.
Webster Tarpley memberitahu kepada kami dalam Alex Jones Show bahwa Wikileaks merupakan sebuah operasi CIA, namun menurut kami Wikileaks dengan Assange-nya jelas merupakan seorang operatif Mossad, mungkin memiliki tujuan ganda, yaitu menekan Amerika Serikat untuk menyerang Iran (baca WWIII) dan pada saat yang sama mengkondisikan ‘dialektika Hegel ‘ untuk mengakhiri internet sebagai saluran informasi yang bebas. Namun juga tidak bisa dikatakan bukan merupakan CIA ops, akan tetapi hanya sebagai pengalihan untuk menyembunyikan pelaku sebenarnya di Tel Aviv. David Icke tampaknya memiliki gambaran umum dengan pandangan yang baik.
Sebagai operatif intelijen Mossad tentu saja ada kebutuhan untuk membuat kredibilitas Assange sebagai alat, dan masalah perkosaan cocok ke dalam perspektif ini, tetapi dalam kasus politik groupie, Anna Ardin yang menjadi kaki tangan informasi, dia tidak akan membual tentang terjeratnya di Internet. Logikanya adalah bahwa baik karena Ardin sangat bodoh, atau memang sebagai seorang useful idiot sebagaimana Assange. Tentu saja ada juga kemungkinan ketiga, yaitu yang ‘sebenarnya’ mengenai dendam pribadi berupa balas dendam atas kebencian seorang aktivis feminis terhadap laki-laki. Jadi kemungkinan yang lain adalah ketika Ardin menyadari bahwa Assange juga melakukan perbuatan yang sama terhadap teman terdekatnya, Sofia Wilén seperti terhadap dirinya.
Sekarang banyak manusia-manusia bodoh seperti keledai di media yang dikontrol Yahudi dan kantor-kantor intelijen Yahudi di Tel Aviv terbakar kepanasan, Washington dan Stockholm. Mereka mencoba untuk menghentikan pengungkapan lebih lanjut serta dampak kerusakan terhadap target dari operasi bendera-palsu ini, perintah mungkin sudah sampai kepada Langley dari Tel Aviv, dan segera juga akan sampai di kantor kejaksaan Swedia, untuk menghentikan langsung operasi ini.
Pengungkapan operasi intelijen bendera palsu ini pasti akan menjadi salah satu hal besar yang menentukan dalam sejarah Internet, pengaturan sasaran baru dalam perjuangan antara penguasa dan yang dikuasainya. Göran Rudling bersama-sama dengan penyelidik blogger lainnya yang telah mengungkapkan operasi intelijen bendera palsu ini, seharusnya dinominasikan untuk menerima hadiah Nobel sebagai penyelidik blog, jika pernah ada yang penilaiannya seperti itu.
Sumber: http://www.savethemales.ca/