Suami Pertama Megawati Soekarnoputri
Letnan Satu Penerbang Surindro Supjarso sebagai perwira menengah di Tentara Nasional Angkatan Udara Republik Indonesia, Surindro sosoknya tinggi jangkung. Berwajah ganteng dengan model rambutnya berjambul.
Di Kalangan rekan-rekannya, ia kerap dipanggil dengan Pacul. Surindro adalah sahabat karib Guntur Soekarnoputra, kakak Megawati. Konon, Gunturlah yang menjodohkan Mega dengan Surindro.
Pada 1968, Megawati ikut suaminya tinggal di Madiun, Jawa Timur. Di sana dia menjadi ibu rumah tangga dan mengurus anak pertamanya, Mohammad Rizki Pratama.
Ketika Mega mengandung anak kedua, Surindro mengalami kecelakaan. Pesawat Skyvan T-701 yang dikendalikannya terempas di perairan Biak, Papua, pada 22 Januari 1970. Letnan satu itu, beserta tujuh awaknya, tak diketahui nasibnya. Hanya reruntuhan pesawatyang ditemukan. Mega dirundung duka. ”Dia berkabung cukup lama,” kata Rachmawati.
Suami Kedua Megawati Soekarnoputri
Suami Ketiga Megawati Soekarnoputri
Tastafvian Kiemas lahir di Jakarta, 31 Desember 1942, dari pasangan Tjik Agus Kiemas dan Hamzatun Rusjda.
Selain aktif di GMNI, Taufiq bergabung dengan Inti Pembina Jiwa Revolusi, organisasi yang menegakkan ajaran Soekarno.
”Saya baru tahu yang dimaksud si Bule oleh Guntur adalah Taufiq,” kata Megawati. menikah pada akhir Maret 1973. Pesta pernikahan berlangsung sederhana di Panti Perwira, Jakarta Pusat. Dari pasangan ini, lahir Puan Maharani.
Di Kalangan rekan-rekannya, ia kerap dipanggil dengan Pacul. Surindro adalah sahabat karib Guntur Soekarnoputra, kakak Megawati. Konon, Gunturlah yang menjodohkan Mega dengan Surindro.
Pada 1968, Megawati ikut suaminya tinggal di Madiun, Jawa Timur. Di sana dia menjadi ibu rumah tangga dan mengurus anak pertamanya, Mohammad Rizki Pratama.
Ketika Mega mengandung anak kedua, Surindro mengalami kecelakaan. Pesawat Skyvan T-701 yang dikendalikannya terempas di perairan Biak, Papua, pada 22 Januari 1970. Letnan satu itu, beserta tujuh awaknya, tak diketahui nasibnya. Hanya reruntuhan pesawatyang ditemukan. Mega dirundung duka. ”Dia berkabung cukup lama,” kata Rachmawati.
Suami Kedua Megawati Soekarnoputri
Karier politik Megawati Soekarnoputri yang penuh lika-liku dan warna seakan searah dengan garis kisah kehidupan perjalanan bahtera rumah tangganya yang pernah mengalami kegagalan[3].
Selang beberapa tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1972, waktu itu usia Megawati masih baru menginjak awal dua puluhan dengan mempunyai dua orang anak yang masihbalita, ia lalu kembali merajut kasih asmara dengan seorang pria yang konon adalah pengusaha asal Mesir, yang juga seorang Diplomat Mesir yang kala itu sedang bertugas diJakarta, yang bernama Hassan Gamal Ahmad Hasan. Namun, pernikahan Mega yang kedua kali ini tak berlangsung lama, hanya bertahan tiga bulan, sebab pernikahan Megawati dengan Hassan (suami kedua Mega) menjadi sorotan Media Massa dengan alasan bahwa waktu itu Megawati masih terikat perkawinan yang sah dengan Surindro, suami pertamanya dan pada saat itu belum ada keputusan yang pasti dari pemerintah, dalam hal ini adalah Markas Besar (Mabes) TNI-AU, mengenai nasib suami pertamanya itu yang jenazahnya sampai sekarang tak berhasil ditemukan. Keluarga "Bung Karno" pun tak tinggal diam, mereka kemudian menyewa seorang pengacara, Sumadji namanya, guna membatalkan pernikahan Mega yang kedua yang kontroversial itu melalui penetapan keputusan oleh Pengadilan Tinggi Agama - Jakarta, akhirnya Hassan pun mengalah dan menyerah. Dari pernikahan dengan suami keduanya yang kandas ini, Megawati tidak dikaruniai anak.
Tastafvian Kiemas lahir di Jakarta, 31 Desember 1942, dari pasangan Tjik Agus Kiemas dan Hamzatun Rusjda.
Kebahagiaan dan kedamaian hidup rumah tangga Megawati Soekarnoputri baru benar-benar terjalin dan dirasakan setelah ia menikah dengan Moh. Taufiq Kiemas[8], rekannya sesama aktivis di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dulu, yang juga menjadi salah seorang penggerak Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Suami ketiga Mega, Taufiq Kiemas, selain aktif di GMNI, ia juga bergabung dengan "Inti Pembina Jiwa Revolusi", yaitu suatu organisasi yang menegakkan ajaran "Soekarno". Taufiq Kiemas, yang oleh Guntur diberi julukan "si Bule", menikahi Mega pada akhir Maret 1973. Pesta pernikahan mereka ini berlangsung sederhana di "Panti Perwira", Jakarta Pusat. Dari pasangan ini, maka lahirlah Puan Maharani, yang merupakan anak ketiga dari Megawati Soekarnoputri dan adalah anak pertama Taufiq Kiemas satu-satunya.
Selain aktif di GMNI, Taufiq bergabung dengan Inti Pembina Jiwa Revolusi, organisasi yang menegakkan ajaran Soekarno.
”Saya baru tahu yang dimaksud si Bule oleh Guntur adalah Taufiq,” kata Megawati. menikah pada akhir Maret 1973. Pesta pernikahan berlangsung sederhana di Panti Perwira, Jakarta Pusat. Dari pasangan ini, lahir Puan Maharani.