Anda tidak memuji kebaikan anak Anda..
Anda tidak memberi kesempatan kepada anak Anda untuk memilih..
Anda menyalahkan sesuatu hal yang anak Anda anggap hal itu baik dan benar..
Anda mengkerdilkan semangat anak Anda, dikala dia (anak Anda) berusaha mewujudkan impiannya..
Anda mengkritik perilaku anak Anda, disaat dia (anak Anda) bertingkah dari cermin perilaku Anda..
Anda memperlihatkan senyum untuk orang lain, tapi tidak untuk anak Anda..
Anda mengkritik anak Anda, tapi lupa memberikan arahan..
Anda menginginkan yang terbaik untuk anak Anda, tapi tidak mendengarkan dia (anak Anda) berbicara..
Anda banyak meminta dan menuntut, tapi lupa untuk mengabulkan permintaan dan tuntutan anak..
Anda selalu menyalahkan apapun yang anak Anda lakukan, dikala anak Anda selalu menuruti apa yang Anda kehendaki..
Anda seorang yang bijak dimata orang lain, tapi seorang yang emosional dimata anak..
Maka, tanyakanlah siapa diri Anda sebenarnya dari pandangan sang anak. Karena anak lebih mengetahui siapa diri Anda sebenarnya dibandingkan diri Anda sendiri.
http://akumencintaimu.wordpress.com/2010/05/31/apakah-pantas-anda-dipanggil-ayah-dan-ibu-jika/
Anda tidak memberi kesempatan kepada anak Anda untuk memilih..
Anda menyalahkan sesuatu hal yang anak Anda anggap hal itu baik dan benar..
Anda mengkerdilkan semangat anak Anda, dikala dia (anak Anda) berusaha mewujudkan impiannya..
Anda mengkritik perilaku anak Anda, disaat dia (anak Anda) bertingkah dari cermin perilaku Anda..
Anda memperlihatkan senyum untuk orang lain, tapi tidak untuk anak Anda..
Anda mengkritik anak Anda, tapi lupa memberikan arahan..
Anda menginginkan yang terbaik untuk anak Anda, tapi tidak mendengarkan dia (anak Anda) berbicara..
Anda banyak meminta dan menuntut, tapi lupa untuk mengabulkan permintaan dan tuntutan anak..
Anda selalu menyalahkan apapun yang anak Anda lakukan, dikala anak Anda selalu menuruti apa yang Anda kehendaki..
Anda seorang yang bijak dimata orang lain, tapi seorang yang emosional dimata anak..
Maka, tanyakanlah siapa diri Anda sebenarnya dari pandangan sang anak. Karena anak lebih mengetahui siapa diri Anda sebenarnya dibandingkan diri Anda sendiri.
http://akumencintaimu.wordpress.com/2010/05/31/apakah-pantas-anda-dipanggil-ayah-dan-ibu-jika/