“Mercy Kebo” adalah nama julukan bagi Mercedes Benz produk tahun 1960an yang beredar di Indonesia. Salah satu versi yang terkenal adalah 300 SEL 6.3 AMG yang diproduksi pada tahun 1966. Bodi mobil ini dirancang oleh Paul Bracq dan kemudian dimodifikasi oleh “AMG”.
AMG sebenarnya sebuah perusahaan kecil khusus modifikasi (tuning), yang didirikan oleh mantan insinyur Mercedes, yaitu Erich Waxenberger yang nantinya terkenal sebagai pelopor pembuatan kendaraan “Super Saloon” atau disebut juga sebagai ”Q-Car”. Dalam perkembangannya, AMG akhirnya menjadi anak perusahaan Mercedes-Benz yang khusus menangani modifikasi (tuning) untuk keperluan balap.
Mercedes Benz 300SEL 6.3 AMG, dimodifikasi dengan mengambil basic dari Mercedes Benz W109 S-class, yaitu sebuah mobil sedan 4 pintu kapasitas 5 orang penumpang, yang menggunakan mesin 6 silinder serta dilengkapi dengan berbagai peralatan modern pada jamannya seperti : Air suspension, automatic choke, ventilated disc brakes on all four wheels, power windows, central locking, power steering.
Oleh AMG, mobil ini diganti mesinnya (engine swap) dengan menggunakan mesin yang lebih bertenaga , yaitu mesin : M100, 6.3 litre V8, fuel injection, 250 PS DIN, 300 HP SAE milik Mercedes Benz 600.
Hasil dari modifikasi ini adalah sebuah sedan 4 pintu dengan kemampuan seperti layaknya mobil-mobil sport 2 pintu yang memang diciptakan untuk ngebut seperti Porsche 911. Dan hebatnya, mobil ini berhasil membuat sejarah di berbagai track balap, karena tetap dapat bersaing dengan mobil-mobil modern yang diproduksi sesudahnya.
Anehnya, walaupun prestasi mesin M100 cukup bagus, pabrik Mercedes Benz yang memang terkenal konsevatif, seolah-olah tidak mengetahui hal itu. Dari tahun 1966 hingga seterusnya, Mercedes Benz tetap berusaha menyempurnakan kemampuan mesin M100 ini.
Mercedes Benz 300 SEL 6.3 AMG 1966 ini memang fenomenal, sampai saat inipun sulit untuk menjelaskan mengapa mobil sedan 4 pintu ini dapat melaju sedemikian kencangnya hingga diatas 200km/jam (Top speed: 229 km/h ; Akselarasi 0 sampai 100 km/h : 6.3 detik) dengan transmisi otomatis 4 percepatan dan kenyamanan yang tetap maksimal ?
Pada era tersebut, AMG juga mencoba memproduksi versi special dari M100 6.3, yaitu dengan cara memperbesar kapasitasnya menjadi 6,9 liter (atau lebih) untuk bersaing dalam kegiatan balap. Walaupun berat total mobilnya naik dari 2000 kg menjadi 2400 kg, hasilnya cukup mengesankan. Sayangnya tak lama kemudian ada perubahan aturan balap, mobil ini akhirnya tidak dapat digunakan dan dengan cepat karirnya berakhir.
Dibandingkan dengan versi sebelumnya, akselarasi mesin 6.9 ini cukup dahsyat :
- 0-100km / h : 4,2 detik.
- 0-200km / h : 12 detik.
Pada tahun 1970an, produksi Mercedes Benz 600 6.3L diakhiri dan digantikan dengan Mercedes-Benz 450SEL 6,9 yang mempunyai kemampuan lebih baik. Jumlah total produksi kedua model kendaraan ini adalah 6.526 unit. Meskipun untuk merawatnya memerlukan biaya yang cukup mahal, kedua mobil ini tetap menjadi incaran para kolektor.
Menurut para penggemarnya, mobil ini benar-benar sebuah kendaraan yang memiliki kekuatan, tanpa perlu memamerkannya.