LINCONSHIRE - Cabai paling pedas di dunia kini berhasil dibudidayakan di Inggris. Wilayah Lincolnshire, berhasil menanam cabai yang dapat mengirim siapapun yang memakan cabai tersebut ke rumah sakit.
Varietas cabai terbaru ini dinamakan Infinity oleh petani setempat. Infinity yang berarti 'tak terbatas' dalam bahasa Indonesia meninggalkan rasa pedas yang bertahan lama di lidah. Bahkan rasa pedas ini tidak mampu dikalahkan oleh susu, sebagai penangkal rasa pedas yang paling ampuh.
Rasa pedas yang tahan lama membuat Bhut Jolokia yang selama ini dianggap paling pedas di dunia, kalah telak. Bhut Jolokia yang menjadi bahan pembuat gas air mata di India, kini harus puas berada di posisi kedua cabai terpedas di Dunia.
Woody Woods petani cabai Infinity ini bahkan menyebutkan kreasinya tersebut sebagai memang amat pedas. "Rasa seperti sedang makan bara yang sedang menyala. Bisa menumbuhkan tumbuhan dengan iklim dingin yang ada di Inggris memang diluar perkiraan," komentar Woody Woods seperti dikutip Ananova.
Bersama dengan rekannya Matt Simpson, Woods mengembangkan Infinity dalam rumah kaca dengan menggabungkan berbagai macam varietas. Mereka pun mengharapkan bibit dari cabai ini dapat dipasarkan tahun ini.
Universitas Warwick membuktikan jika infinity memiliki rasio pedas mencapai 1.067.286 saat diukur melalui skala Scoville (skala ini digunakan untuk mengukur tingkat kepedasan lada). Sementara cabai Bhut Jolokoia yang berasal dari India hanya memiliki skala 1.041.427, sedangkan semprotan merica yang biasa digunakan untuk melumpuhkan para pelaku kriminal berada pada skala 2 juta
Sumber : kaskus
Varietas cabai terbaru ini dinamakan Infinity oleh petani setempat. Infinity yang berarti 'tak terbatas' dalam bahasa Indonesia meninggalkan rasa pedas yang bertahan lama di lidah. Bahkan rasa pedas ini tidak mampu dikalahkan oleh susu, sebagai penangkal rasa pedas yang paling ampuh.
Rasa pedas yang tahan lama membuat Bhut Jolokia yang selama ini dianggap paling pedas di dunia, kalah telak. Bhut Jolokia yang menjadi bahan pembuat gas air mata di India, kini harus puas berada di posisi kedua cabai terpedas di Dunia.
Woody Woods petani cabai Infinity ini bahkan menyebutkan kreasinya tersebut sebagai memang amat pedas. "Rasa seperti sedang makan bara yang sedang menyala. Bisa menumbuhkan tumbuhan dengan iklim dingin yang ada di Inggris memang diluar perkiraan," komentar Woody Woods seperti dikutip Ananova.
Bersama dengan rekannya Matt Simpson, Woods mengembangkan Infinity dalam rumah kaca dengan menggabungkan berbagai macam varietas. Mereka pun mengharapkan bibit dari cabai ini dapat dipasarkan tahun ini.
Universitas Warwick membuktikan jika infinity memiliki rasio pedas mencapai 1.067.286 saat diukur melalui skala Scoville (skala ini digunakan untuk mengukur tingkat kepedasan lada). Sementara cabai Bhut Jolokoia yang berasal dari India hanya memiliki skala 1.041.427, sedangkan semprotan merica yang biasa digunakan untuk melumpuhkan para pelaku kriminal berada pada skala 2 juta
Sumber : kaskus