Pada 52 tahun lalu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dag Hammarskjold, tewas dalam kecelakaan pesawat di kota Ndola, Rhodesia Utara. Dia saat itu tengah berupaya mengatasi konflik bersenjata. Laman BBC mengungkapkan bahwa kunjungan Hammarskjold ke Ndola saat itu dalam rangka menghadiri suatu perundingan damai, setelah terjadi pertempuran antara pasukan perdamaian PBB dan pasukan Katanga, wilayah di Kongo yang ingin memerdekakan diri. Dag Hammarskjöld lahir 29 Juli 1905 di Swedia. Ayahnya pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Swedia (1914-1917). Dia belajar di Universitas Uppsala dan lulus dengan gelar master di bidang ekonomi politik dan sarjana di bidang hukum. Kemudian, dia pindah ke Stockholm. Usai menyelesaikan studi doktoralnya, Hammarskjöld sukses meniti karier di Swedia. Dia pernah menjadi Gubernur Riksbank (bank sentral Swedia) dan Sekretaris Negara untuk urusan luar negeri. Hammarskjöld diangkat sebagai Sekjen PBB yang kedua sejak April 1953. Selama menjabat, dia sangat berperan aktif untuk menyelesaikan konflik-konflik yang sedang berlangsung. Komitmennya ini mendapat penghargaan yang baik dari banyak negara. Hammarskjöld dinobatkan sebagai pemenang Nobel Perdamaian tahun 1961 setelah kematiannya yang tragis.