Putra sulung Lee Kuan Yew menuai protes ketika pemerintahannya membangun resort terpadu di pulau Sentosa, Singapura. Masalahnya memang, resort terpadu ini sebetulnya kasino yang diberi gula-gula manis, seperti hotel, spa, seaworld, dan Universal Studios Singapore.
Tapi sebagai pelacong dari negara lain, saya tidak terlalu mempermasalahkan. Lebih tepatnya berbahagia karena kasino itu justru mendatangkan theme park sekelas Disneyland dalam jarak yang sangat dekat dengan tanah air. Harga tiketnya juga lebih murah, kalau Disneyland California sekitar Rp 950rb per hari, maka Universal Singapore Rp 450rb (Dalam masa soft opening pengunjung juga mendapat voucher makan dan belanja Rp 100rb).
Cara paling gampang menuju Universal itu naik MRT jalur North-East dan turun di stasiun Harbourfront yang tepat di bawah mall Vivocity. Kita tinggal naik ke Vivocity lantai 3, lalu naik monorail Sentosa Express menuju stasiun Waterfront (harga tiket monorail 3 SGD).
Sampai di sana kita akan disambut globe raksasa Universal yang mengarah ke sebuah gerbang besar menuju Universal Studios. Melalui gerbang ini kita masuk area Hollywood yang dihias seperti Hollywood Boulevard tahun 50-an, lengkap dengan toko-toko kuno, pohon palem, dan tokoh-tokoh film klasik seperti Maryln Monroe, Frankenstein, dan Charlie Chaplin.
Universal Studios dibagi menjadi tujuh area, yaitu Hollywood, Madagascar, Far Far Away (Shrek), Jurassic Park, Ancient Egypt, SciFi City, dan New York. Dari Hollywood, kalau belok ke kanan akan menuju New York, kalau ke kiri menuju Madagascar.
Saya waktu itu mengambil rute New York yang lenggang karena area Madagascar sesak dengan anak-anak. Di area New York ada pertunjukan Lights, Camera, Action! yang mempertontonkan simulasi syuting adegan kota New York dihantam badai. Wahana ini dipandu oleh Steven Spielberg.
Area setelah New York adalah SciFi City yang ada roller coaster ganda tertinggi di dunia. Sayangnya waktu itu sedang rusak sehingga tidak operasional. Tahun 2011 wahana Transformers akan dibuka di sini.
Tepat di ujung SciFi city adalah area Ancient Egypt di mana wahana Revenge of the Mummy berdiri di balik sebuah bangunan mesir kuno yang dijaga oleh dua patung Anubis raksasa. Wahananya seperti apa, mending gak usah diceritain biar tidak spoiler
.
Dari Ancient Egypt saya menuju ke area Lost World, untuk naik Arung Jeram Jurassic Park. Pertunjukan ini sepertinya benar-benar magnet Universal, pagi hari ketika saya masuk antriannya 45 menit. Pada jam 5 sore antriannya mencapai 90 menit. Di area ini juga ada atraksi kecil lain seperti Canopy Flyer (roller coaster tergantung) dan Pteranodon Flyer (semacam gajah bledug)
Di samping Jurassic Park adalah panggung pertunjukan Waterworld yang melegenda hasil adapatasi film Kevin Costner yang tidak laku dan menghancurkan karirnya.
Area Far Far Away yang terinspirasi oleh Shrek terletak di samping Lost World. Jalan utama di area ini dinamai Romeo Drive (parodi dari Rodeo Drive). Pertunjukan utamanya adalah Shrek 4D, yaitu film 3D yang memakai efek simulator dan lain-lain. Selain itu ada pertunjukan Donkey Live! di mana tokoh Donkey berinteraksi dengan penonton, dan Enchanted Airways, semacam roller coaster untuk anak-anak yang dihiasi oleh tokoh-tokoh Shrek.
Areal terakhir adalah Madagascar, dan satu-satunya wahana yang beroperasi di area ini adalah komidi putar King Julien. Wahana Madagascar belum beroperasi ketika saya di sana.
Total ada tiga wahana yang belum operasional pada fase soft opening ini: Battlestar Galactica, Madagascar, dan Studio 28. Walaupun begitu, 9 jam di sana terasa kurang apalagi kalau kita banyak makan-makan, antri, dan foto-foto. Saya tidak sempat naik Treasure Hunter, nonton Waterworld, nonton Monsters, dan berfoto dengan Puss in Boots, Kung Fu Panda, & King Julien.
Setelah ketiga wahana tadi beroperasi dan ditambah Transformers yang akan siap tahun 2011 mungkin perlu dua hari untuk menikmati Universal Studios.
Jika dibandingkan dengan Dufan, jumlah atraksi di Universal terasa lebih sedikit. Tetapi di Universal, wahana dikemas dengan bagus dan sempurna dan penataan tempat yang benar-benar cantik sehingga membekaskan kesan yang menyenangkan.
http://hermansaksono.com/2010/04
Tapi sebagai pelacong dari negara lain, saya tidak terlalu mempermasalahkan. Lebih tepatnya berbahagia karena kasino itu justru mendatangkan theme park sekelas Disneyland dalam jarak yang sangat dekat dengan tanah air. Harga tiketnya juga lebih murah, kalau Disneyland California sekitar Rp 950rb per hari, maka Universal Singapore Rp 450rb (Dalam masa soft opening pengunjung juga mendapat voucher makan dan belanja Rp 100rb).
Cara paling gampang menuju Universal itu naik MRT jalur North-East dan turun di stasiun Harbourfront yang tepat di bawah mall Vivocity. Kita tinggal naik ke Vivocity lantai 3, lalu naik monorail Sentosa Express menuju stasiun Waterfront (harga tiket monorail 3 SGD).
Sampai di sana kita akan disambut globe raksasa Universal yang mengarah ke sebuah gerbang besar menuju Universal Studios. Melalui gerbang ini kita masuk area Hollywood yang dihias seperti Hollywood Boulevard tahun 50-an, lengkap dengan toko-toko kuno, pohon palem, dan tokoh-tokoh film klasik seperti Maryln Monroe, Frankenstein, dan Charlie Chaplin.
Universal Studios dibagi menjadi tujuh area, yaitu Hollywood, Madagascar, Far Far Away (Shrek), Jurassic Park, Ancient Egypt, SciFi City, dan New York. Dari Hollywood, kalau belok ke kanan akan menuju New York, kalau ke kiri menuju Madagascar.
Saya waktu itu mengambil rute New York yang lenggang karena area Madagascar sesak dengan anak-anak. Di area New York ada pertunjukan Lights, Camera, Action! yang mempertontonkan simulasi syuting adegan kota New York dihantam badai. Wahana ini dipandu oleh Steven Spielberg.
Area setelah New York adalah SciFi City yang ada roller coaster ganda tertinggi di dunia. Sayangnya waktu itu sedang rusak sehingga tidak operasional. Tahun 2011 wahana Transformers akan dibuka di sini.
Tepat di ujung SciFi city adalah area Ancient Egypt di mana wahana Revenge of the Mummy berdiri di balik sebuah bangunan mesir kuno yang dijaga oleh dua patung Anubis raksasa. Wahananya seperti apa, mending gak usah diceritain biar tidak spoiler
.
Dari Ancient Egypt saya menuju ke area Lost World, untuk naik Arung Jeram Jurassic Park. Pertunjukan ini sepertinya benar-benar magnet Universal, pagi hari ketika saya masuk antriannya 45 menit. Pada jam 5 sore antriannya mencapai 90 menit. Di area ini juga ada atraksi kecil lain seperti Canopy Flyer (roller coaster tergantung) dan Pteranodon Flyer (semacam gajah bledug)
Di samping Jurassic Park adalah panggung pertunjukan Waterworld yang melegenda hasil adapatasi film Kevin Costner yang tidak laku dan menghancurkan karirnya.
Area Far Far Away yang terinspirasi oleh Shrek terletak di samping Lost World. Jalan utama di area ini dinamai Romeo Drive (parodi dari Rodeo Drive). Pertunjukan utamanya adalah Shrek 4D, yaitu film 3D yang memakai efek simulator dan lain-lain. Selain itu ada pertunjukan Donkey Live! di mana tokoh Donkey berinteraksi dengan penonton, dan Enchanted Airways, semacam roller coaster untuk anak-anak yang dihiasi oleh tokoh-tokoh Shrek.
Areal terakhir adalah Madagascar, dan satu-satunya wahana yang beroperasi di area ini adalah komidi putar King Julien. Wahana Madagascar belum beroperasi ketika saya di sana.
Total ada tiga wahana yang belum operasional pada fase soft opening ini: Battlestar Galactica, Madagascar, dan Studio 28. Walaupun begitu, 9 jam di sana terasa kurang apalagi kalau kita banyak makan-makan, antri, dan foto-foto. Saya tidak sempat naik Treasure Hunter, nonton Waterworld, nonton Monsters, dan berfoto dengan Puss in Boots, Kung Fu Panda, & King Julien.
Setelah ketiga wahana tadi beroperasi dan ditambah Transformers yang akan siap tahun 2011 mungkin perlu dua hari untuk menikmati Universal Studios.
Jika dibandingkan dengan Dufan, jumlah atraksi di Universal terasa lebih sedikit. Tetapi di Universal, wahana dikemas dengan bagus dan sempurna dan penataan tempat yang benar-benar cantik sehingga membekaskan kesan yang menyenangkan.
http://hermansaksono.com/2010/04