'Hudza' Ada 10 keistimewaan shalat Subuh :
A. Pahala
tanpa batas
Adapun beberapa kelebihan khusus shalat Subuh yang tidak
dimiliki shalat-shalat yang lain :* Pahala shalat malam satu malam
penuh Diriwayatkan Muslim dari Ustman bin Affan RA bahwa Rasulullah SAW
bersabda:“barang siapa yang shalat Isya’ berjama’ah maka seakan-akan dia
telah shalat setengah malam. Dan barangsiapa shalat Subuh berjama’ah
(atau dengan shalat isya’) maka seakan-akan dia telah melaksanakan
shalat malam satu malam penuh”. (HR Muslim)Jelas sudah, apabila
mengerjakan shalat Isya’ dan shalat Subuh berjam’ah di Masjid maka
pahala yang akan didapatnya seperti mengerjakan shalat malam satu malam
penuh.
* Sumber cahaya di hari kiamat
Shalat Subuh
merupakan sumber dari segala sumber cahaya di hari kiamat. Dihari itu,
semua sumber cahaya di dunia akan padam. Manusia akan dibangkitkan dalam
keadaan gelap gulita. Pada saat itu, manusia sangat membutuhkan cahaya
agar bisa melewati Sirath. Dari mana orang-arang mukmin mendapatkan
cahaya itu? Cahaya itu berasal dari amalan-amalan yang dikerjakan ketika
masih di dunia. Diantara amalan ini adalah : shalat Subuh
berjama’ah.Diriwayatkan Buraidah Al-Aslami, Rasulullah SAW
bersabda:“berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak
berjalan dalam kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang
pada hari kiamat”. (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
*
Surga yang dijanjikan
Diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy’ari, Rasulullah
SAW bersabda :“barang siapa yang shalat dua waktu yang dingin maka akan
masuk surga”. (HR. Al-Bukhari)Dua shalat yang dingin itu adalah shalat
Subuh dan Ashar (dalam Fath Al-Bari disebutkan bahwa yang dimaksud
dengan shalat “Al-Bardaini (dua waktu yang dingin) adalah shalt Subuh
dan Ashar. Disebut dingin karena dua shalat tersebut terletak pada ujung
hari (pagi dan sore). Saat yang sejuk dan panas matahari tak lagi
terik).
B. Melihat ALLAH SWT
Ini adalah keistimewaan tertinggi diantara
keistimewaan-keistimewaan yang lain.Pemberian yang sangat besar dan
hadiah yang agung. Siapa yang mendapat kesempatan ini? Merekalah yang
menjaga shalat dua raka’at shalat Subuh dan Asar. Diriwayatkan oleh Imam
Bukhari dan Muslim dari Jabir bin Abdullah, Rasulullah SAW bersabda
:“kami sedang duduk bersama Rasulullah SAW, ketika melihat bulan
purnama. Beliau berkata, ‘sungguh, kalian akan melihat Rabb kalian
sebagaimana kalian melihat bulan yang tidak terhalang dalam melihatnya.
Apabila kalian mampu, janganlah kalian menyerah melakukan shalat sebelum
terbit matahari dan shalat sebelum terbenam matahari. Maka lakukanlah”.
(HR Al-Bukhari dan Muslim)Subhanallah!! Kebaikan ini terdapat pada
shalat Subuh.
C. Siksa pedih bagi yang meninggalkannya
Secara umum
meninggalkan shalat merupakan dosa yang besar, karena amalan shalat
adalah yang pertama kali dihisab pada hari kiamat. Jika shalatnya baik
maka baik pula seluruh amalannya, jika shalatnya jelek maka jeleklah
seluruh amalannya. Rasulullah SAW telah menyebutkan hukuman berat bagi
yang tidur dan meninggalkan shalat wajib. Padahal rata-rata penyebab
utama seorang muslim meninggalkan shalat Subuh adalah TIDUR.Rasulullah
SAW bersabda : “Sesungguhnya telah datang kepadaku tadi malam dua tamu
(Jibril dan Mikail). Keduanya diutus kepadaku, dan berkata,
‘berangkatlah’, lalu saya pergi bersama mereka. Kami mendatangi orang
yang sedang tidur dan yang lainnya berdiri tegak di atasnya dengan
membawa batu. Lalu tiba-tiba melepaskan batunya tepat pada kepalanya
hingga hancur luluh kepalanya. Batu itu telah meleburkannya. Kemudian
dia mengambil kembali dan dia tidak mengulanginya hingga kepalanya pulih
kembali, sebagaimana semula. Kemudian mereka akan kembali, lalu dia
akan melakukan sebagaimana yang telah dia lakukan pada pertama kalinya.
Rasulullah SAW berkata, ‘saya berkata kepada keduanya,’subhanallah! Apa
ini?.’ Mereka berdua berkata: ”orang pertama yang telah anda datangi
tadi, yang memecahkan kepalanya dengan batu, ia adalah orang yang
membawa Al-Qur’an namun mencampakannya dengan begitu saja, dan tidur
pada saat shalat wajib.”Adapun gambaran orang memukul kepalanya, adalah
karena kepala merupakan tempat akal, tempat paling mulia yang dimiliki
manusia.
D. Shalat sunnah yang lebih mulia
dari pada dunia seisinya
Shalat fajar (yaitu shalat sunnah sebelum Subuh)
merupakan shalat sunnah yang paling banyak pahalanya dibandingkan
sahalat sunnah lainnya. Rasulullah SAW mengistimewakan dengan pahala
yang begitu besar.Diantaranya, Rasulullah SAW bersabda yang diriwayatkan
oleh Aisyah :“dua raka’at fajar (shalat sunnah sebelum Subuh) lebih
baik dari dunia seisinya.” (HR Muslim) Coba renungkan, ini semua baru
keutamaan shalat fajar. Lalu bagaimana dengan shalat Subuh? Sudah
semestinya pahala shalat wajib lebih besar daripada shalat sunnah. Maka,
orang yang mampu meninggalkan dunia dan bangun sebelum waktu Subuh,
kemudian ia menunaikan dua raka’at fajar, dialah orang yang sukses dalam
ujian.
E. Waktu yang menjadi saksi
ALLAH SWT mengagungkan shalat Subuh
dalam Al-Qur’an:“Demi fajar dan malam yang sepuluh.” (AL-Fajr: 1-2) Waktu
ini adalah waktu yang menjadi saksi. Waktu yang disaksikan oleh hamba
ALLAH SWT yang mulia yaitu para Malaikat!. Semua Malaikat turun ke Bumi
untuk menyaksikan shalat Subuh.
F. Berada di bawah lindungan ALLAH
SWT
Rasulullah SAW berjanji bahwa bila shalat Subuh anda kerjakan, maka
ALLAH SWT akan melindungimu seharian penuh. Diriwayatkan Jundab bin
Sufyan bahwa Rasulullah SAW bersabda :“Barangsiapa melaksanakan shalat
Subuh maka ia dalam jaminan ALLAH SWT. Maka jangan coba-coba membuat
ALLAH SWT membuktikan janji-NYA. Barangsiapa membunuh orang yang
menunaikan shalat Subuh, ALLAH SWT akan menuntutnya, sehingga ia akan
membenamkan mukanya kedalam neraka.” (HR Muslim)
G. Muara ilmu dan
iman
Rasulullah SAW menjadikan shalat Subuh sebagai kesempatan untuk
mengajarkan kebaikan kepada sahabatnya. Shalat Subuh menjadi salah satu
sarana penting dalam tarbiyah, karena shalat Subuh merupakan saat-saat
ketika hati dan pikiran sedang jernih, sehingga otak lebih mudah
menangkap sesuatu yang sedang dibahas.
H. Latihan harian bagi
ruhani
Rasulullah SAW selalu menganjurkan untuk tetap di dalam masjid
untuk berdzikir setelah shalat Subuh, hingga waktu terbit matahari.
Waktu pagi, ibarat acara pelatihan peningkatkan keimanan sebagai
permulaan menapaki har-hari bagi seorang mukmin.
I. Penghapus dosa
setengah usia
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda
:“Shalat lima waktu, jum’at ke jum’at dan Ramadhan ke Ramadhan adalah
penghapus dosa diantara keduanya, apabila menjauhi dosa-dosa besar.” (HR
Muslim)Masa antara shalat Isya’ dan shalat Subuh adalah waktu yang
terlama dibanding shalat-shalat yang lain. Dengan demikian shalat Subuh
menjadi penghapus dosa setengah hari, hal ini berarti shalat Subuh
menjadi penghapus dosa setengah umur bagi yang mengerjakannya.
J. Berkah
tiap langkah
Keberkahan itu ada di waktu pagi. Jam-jam pertama di pagi
hari (setelah shalat Subuh) merupakan waktu yang paling barakah dalam
satu hari penuh. Tak ada seorangpun yang dapat memanfaatkannya kecuali
orang-orang yang bangun pagi buta dan shalat Subuh. Kemudian ia memulai
harinya dengan menggunakan waktu sejak awal. Berkah ALLAH SWT ada dalam
segala hal. Mulai dari pekerjaan, bercocok tanam, perdagangan, membaca,
musafir dan bejihad di jalan ALLAH SWT. Shalat Subuh merupakan standar
nilai sebuah umat. Umat yang lalai akan Subuh berjamaah, adalah umat
yang tidak berhak mendapatkan kejayaan, akan tetapi berhak untuk diganti
dengan yang lain. Umat yang menjaga shalat Subuh secara berjamaah
adalah umat yang berhak untuk tegak kokoh dimuka bumi ini! Shalat Subuh
berjamaah (bagi laki-laki) dan shalat awal waktu di rumah (bagi wanita).
Shalat Subuh tepat waktu akan membiasakan hidup teratur dalam sehari
penuh.Pernah, salah seorang penguasa Yahudi menyatakan bahwa mereka
tidak takut dengan orang islam kecuali pada satu hal. Ialah bila jumlah
jamaah shalat Subuh mencapai jumlah jamaah shalat jum’at.Semoga uraian
di atas dapat memberi pengetahuan baru dan menyadarkan kita semua
mengenai keutamaan akan shalat Subuh. Maka, ajaklah keluarga,
teman-teman, orang-orang yang anda sayangi dan orang terdekatmu untuk
melakukan shalat Subuh tepat waktu.(dikutip dari Misteri shalat Subuh
karya DR. Raghib as Sirjani)